(Foto: Hansen, Pembimbing Winny, S.Si, Mendikbud Prof.Dr. Anies Baswedan, Shinta sesaat tiba di Gedung Kemendikbud Jakarta )
Pontianak. Nama Indonesia kembali diharumkan di kancah internasional oleh para peneliti muda yang merupakan siswa SMA jebolan OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) dan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dalam ajang Intel– International Science and Enggineering Fair (Intel-ISEF) “Think Possible” yang tahun ini diselenggarakan di Pittsburg, Pennsylvania, Amerika Serikat. “Jebolan OPSI ada tiga tim, yaitu tim SMAN 3 Semarang, SMA Bali Mandara Singaraja, dan SMA Gembala Baik Pontianak” papar Winny Kurniawan pembimbing KIR SMAGB yang alumi FMIPA Kimia tahun 2009. “ Total peserta 1700 orang dari 75 negara maupun lembaga riset terafialiasi dengan Society for Science and the Public (SSP) yang bertindak selaku penyelenggara. Kompetisi ilmiah ini merupakan kompetisi terbesar bagi para peneliti muda di seluruh dunia yang rutin diselenggarkan setiap tahunnya. Intel merupakan sponsor utama komunitas-komunitas sains terkemuka yang ada di Amerika “ lanjut Winny yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa S2 Kimia FMIPA UNTAN.
Karya Hansen dan Shinta siswa Kelas XII IPA Plus SMAGB bidang kimia lingkungan yang diberi judul “Bagasse-Based Activities Carbon as Effective Adsorbent for Heavy Metal Contamination Industrial Activities” berhasil mendapatkan penghargaan Special Award Honorable Mention dari American Chemical Society (ACS) yang merupakan patnership dari SSP. Disambangi setelah kembali ke Pontianak dimana sebelumnya tim Indonesia sudah diterima oleh Mendikbud dan Menristek Dikti di Jakarta tanggal 18 Mei lalu, Hansen dan Shinta berbagi cerita. “ Penjuriannya sangat ketat, dimana setiap tim finalis dinilai oleh sebelas orang juri yang merupakan para pakar dibidangnya dan rata-rata adalah peraih nobel” ungkap Hansen putra ketiga dari Budi Hartono Lim – Yulianti. “Terkesan sekali dengan sikap rendah hati para juri dan tidak ada kesan merendahkan kami yang pemula ini walaupun mereka adalah profesor dan doktor kimia. Dari sebelas juri yang menilai, tim kami mendapatkan delapan nilai excellent” tambah Shinta anak kedua dari Khow Jak Hwai – Lina .
“Kami senang bertemu dengan Menteri Pendidikan yang dengan ramah mempersilahkan saat diajak foto bersama beliau. Pak Anies berharap prestasi kami bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman lain” lanjut Hansen yang sudah diterima menjadi mahasiswa ITB lewat jalur SNMPTN tahun ini. Hansen juga merupakan peraih Nilai Ujian Nasional tertingi di SMA Gembala Baik Jurusan IPA dengan nilai 544,8. “Tawaran beasiswa untuk kuliah perguruan tinggi negeri datang dari Menristek, bahkan sampai jenjang S3 untuk seluruh tim yang mewakili Indonesia” tambah Suster Kepala SMA Gembala Baik.
“Selain prestasi di ajang internasional, satu lagi siswa kami Alexander Fernando kelas XI MIA Plus berhasil menyabet Medali Perunggu dalan Olimpiade Sains Nasional untuk Bidang Kimia” timpal Suster yang lahir di Kabanjahe bernama lengkap Lusianna Br Tarigan. “Setelah melewati dua sesi praktikum dan satu sesi ujian tertulis, awalnya saya pikir tak akan dapat medali karena teman-teman dari propinsi lain kelihatannya bagus-bagus. Tapi setelah diumumkan mendapat medali, saya pun lega” ujar Alex mengenang proses lomba hal yang diikutinya. “Ada satu hal yang saya sesali, belum kesampaian foto bareng dengan Pak Anies, iri juga sama Kak Hansen dan Kak Shinta yang sempat foto bersama pak menteri, pada hal OSN kali ini ditutup langsung oleh pak menteri” lanjut Alex putra kedua pasangan Tjiu Kheng Seng-Tjung Lu Mi.
“Setelah ini, Alex mendapat kesempatan untuk ikut seleksi ke tingkat internasional untuk tahun 2016 di Kota Kazan, Rusia. Tahapan seleksi untuk Tim Olimpiade Kimia Internasional akan dimulai bulan Oktober mendatang. Mohon doa restunya untukAlex” sambung Winny yang juga guru Kimia Alex .“Sekali lagi, kami ucapkan terimakasih atas doa restu dari masyarakat Kalbar khususnya Kota Pontianak dan bantuan semua pihak yang memungkinkan prestasi ini dicapai. Capaian ini menjadi kado istimewa ulang tahun SMAGB ke-29 Tahun 2015 ini “ pungkas Suster Fransiska, SFD.