Sempat terhenti di masa covid, program study tour keluar pulau bagi peserta didik SMA Gembala Baik kembali dilaksanakan pada liburan akhir tahun 2024. Study Tour 2024 berlangsung pada 10-18 Desember 2024 selama 9 hari 8 malam dengan rute Pontianak-Yogyakarta-Bali-Malang-Surabaya-Pontianak. Rombongan Study Tour 2024 terdiri dari peserta didik Kelas XI dan Kelas XII sebanyak 75 orang dan guru pendamping sebanyak 9 orang termasuk suster kepala sekolah.
Perjalanan diawali dengan penerbangan ke Yogya International Airport (YIA) di Kulonprogo pada Selasa siang 10 Desember 2024 menggunakan pesawat Super Air Jet. Tiba di YIA, rombongan dijemput oleh FB Tour dengan dua armada bus New Jetbus5 SHD dan New Jetbus3+ yang dikelola PT.Bhina Karya Jaya Transportasi Mandiri. Rombongan langsung menuju Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) di Ganjuran, Bantul untuk melakukan ziarah dan doa. Gereja HKTY kental dengan nuansa Jawa yang dilengkapi dengan candi ikonik bergaya Hindu-Budha-Jawa. Perjalanan dilanjutkan dengan santap malam dan check in hotel Musafira Yogyakarta.
Rabu pagi 11 Desember, rombongan berwisata ke Keraton Kesultanan Yogayakarta dengan terlebih dahulu menuju stasiun mobil si Thole karena bus pariwisata yang besar tidak bisa parkir dekat keraton. Setelah makan siang di Kampoeng Mahoni, rombongan mengikuti Merapi Lava Tour by MGM Adventure menggunakan 21 buah American Army Jeep 4×4 WD menuju objek wisata seperti Musium Pethilasan Mbah Maridjan “Roso”, menulusuri kali yang sudah tertutup lava dingin letusan Merapi dan menjadi jalan menuju Bunker Kaliadem, The Lost World Park, dan Musium Mini Sisa Hartaku. Lokasi yang dikunjungi menyimpan memori dashyatnya letusan Gunung Api Merapi yang menewaskan Mbah Maridjan selaku juru kunci Merapi dan hilangnya pemukiman disekitar lereng gunung tersapu awan panas “wedus gembel” pada 26 Oktober 2010 silam. Merapi Lava Tour ditutup dengan akrobatik semua jeep di Kali Kuning, Kaliurang yang membuat jantung dag dig dug dan basah kuyup seluruh badan. Setelah makan malam, rombongan melakukan wisata dan belanja di Jalan Malioboro yang legendaris untuk menikmati suasana malam dan minum wedang jahe di Malioboro serta tak lupa berburu souvenier/ pakaian batik.
Kamis pagi 12 Desember melakukan check out hotel untuk melanjutkan wisata di Pantai Parangtritis, Tebing Breksi, dan Candi Prambanan, serta melanjutkan perjalanan menuju Bali. Jumat pagi 13 Desember setelah perjalanan kurang lebih 18 jam sedikit terlambat karena kemacetan akibat perbaikan jembatan, rombongan tiba di Banyuwangi, Jawa Timur untuk makan pagi dan bersiap melakukan penyeberangan ke Bali menggunakan kapal ferry di Pelabuhan Ketapang. Setelah makan siang rombongan tiba di Palasari untuk beribadat di Gua Maria yang dikenal sebagai Palinggih Dewi Kaniaka Maria dan berswafoto di depan Gereja Hati Kudus Yesus (HKY) Palasari. Perjalanan dilanjutkan ke Denpasar dan menuju hotel penginapan di Quest San Hotel Denpasar. Malam hari beberapa guru dan anak-anak mencoba Mie Gacoan dengan berbagai level kepedasan 0 sampai 10 yang berdekatan dengan hotel penginapan.
Sabtu, 14 Desember, setelah breakfast di hotel, study tur diawali dengan kunjungan ke Institut Parwisata dan Bisnis (IPB) Internasional dan Sekolah Perhotelan Bali (SPB) di Denpasar Bali. Rombongan di sambut ramah oleh Rektor IPB Internasional bapak Dr. I Made Sudjana berserta staf. Wisata kemudian dilanjutkan dengan menonton Tari Barong di Seraya Budaya. Setelah makan siang rombongan, melanjutkan perjalanan ke Daerah Tujuan Wisata Pura Tirta Empul, Tampak Siring, Gianyar, untuk minum dan membasuh muka dengan mata air suci yang muncul dari tanah (tirta empul). Tak hanya wisatawan domestik, tampak banyak wisatawan asing melakukan ritual melukat (penyucian diri) mandi di kolam pancuran Tirta Empul. Perjalanan selanjutnya di arahkan ke pantai Kuta untuk mengejar sunset. Akibat hujan yang terus menguyur dan padatnya lalu lintas sepanjang jalan Denpasar dimalam minggu, bus pariwisata yang besar terlambat tiba di Pantai Kuta, sehingga wisata di Pantai Kuta dialihkan langsung untuk makan malam dan berbelanja di pusat oleh-oleh Krisna.
Wisata pada Minggu, 15 Desember diawali dengan misa pagi di Gereja Katedral Paroki Roh Kudus, Denpasar. Bangunan gereja yang ikonik, tersusun indah dari bata merah yang diresmikan pada 2017 silam oleh Mgr. Dr. Silvester San, Uskup Denpasar. Setelah makan pagi diperjalanan, wisata diarahkan ke Pantai Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali. Di Tanjung Benoa, rombongan berwisata dengan Glass Bottom Boat melihat dan memberi makan ikan, berkunjung di Pulau Penyuh bermain bersama penyuh dan satwa, bermain jetski dan banana boat. Wisata dilanjutkan ke Pantai Pandawa yang dulu disebut Pantai Rahasia karena tersembunyi dibalik bukit kapur. Sekarang Pantai Pandawa dapat diakses dengan mudah melalui jalan yang ikonik karena dibuat dengan membelah bukit kapur.
Setelah bermain air di Tanjung Benoa dan Pantai Pandawa, perjalanan wisata selanjutnya mendaki tebing untuk mencapai Pura Luhur Uluwatu, Desa Adat Pecatu, yang masih satu wilayah dengan Badung. Pemandangan eksotik dari atas tebing setinggi 97 meter terhampar indah dengan kombinasi air laut dan langit berwarna warni, serta tebing yang curam menjadikannya sebagai spot foto favorit. Kelincahan kera-kera di Uluwatu sangat terkenal dengan perilaku suka menyandera barang milik wisatawan untuk ditukarkan dengan makanan. Setelah puas berwisata pantai dan tebing, rombongan menikmati dinner di Pantai Jimbaran dengan diiringi lagu dari musisi pantai dan pemandangan warna merah ungu saat sunset yang tertutup awan di cakrawala.
Senin, 16 Desember setelah breakfast dan check out hotel, perjalanan wisata dilanjutkan ke Tanah Lot, Tabanan, Bali. Bertepatan masa purnama setelah tgl 15 Desember, air laut pasang menutupi daerah karang di sekitar karang Tanah Lot sehingga para pengunjung tidak dapat menyeberang ke pura yang berada di atas batu karang. Wisatawan hanya bisa menikmati keindahan alam dari kejauhan. Perjalanan wisata selanjutnya adalah Kawasan Bedugul dengan wisata tepi Danau Bratan, dengan bangunan Pura Ulun Danu Bratan seperti yang diabadikan dalam uang kertas lima puluh ribu Republik Indonesia. Puas berswafoto di Bedugul, rombongan diajak untuk membeli pakaian di Teman Joger, Luwus. Setelah puas berbelanja di Teman Joger, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali untuk menyeberang kembali ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dilanjutkan menuju Kota Batu Malang.
Selasa, 17 Desember setelah makan pagi, rombongan menuju Universitas BINUS Malang di Batu. Diterima oleh staf marketing, para peserta didik melakukan tur kampus BINUS untuk menyaksikan berbagai fasilitas kuliah. Setelah dijamu santap siang, perjalanan wisata dilanjutkan ke Jatim Park 3 untuk melihat berbagai satwa dan mencoba berbagai wahana permainan seperti rollercoster. Malam di Batu Malang dihabiskan dengan makan malam di foodcourt Batu Nigth Spectaculer dan wahana bermain seperti naik rollercoster, naik banteng, pesawat UFO, roda berputar, dan tak lupa karaoke bersama di area live music.
Hari terakhir, Rabu 18 Desember, setelah breakfast di hotel, rombongan bersiap check out dan melakukan tur kampus di Universitas Surabaya (UBAYA) setelah diterima oleh alumni dan staf marketing UBAYA di Meeting Hall UBAYA. Setelah dijamu snack dan makan siang, rombongan pamit untuk bergerak menuju Bandara Adi Soemarno, Surabaya. Perjalanan Study Tour 2024 SMA GB berakhir pukul 19.30 WIB setelah pesawat Lion Air yang ditumpangi rombongan mendarat mulus di Bandara Supadio, Kuburaya. Sampai jumpa di Study Tour SMAGB berikutnya.